Pages

Lencana Facebook

PERTUMBUHAN VEGETATIF

Fase pertumbuhan vegetatifs mencakup pertumbuhan akar, batang, dan daun. Dalam fase ini tanaman memerlukan banyak cadangan makanan (karbohidat) yang akan dirombak menjadi energy untuk pertumbuhan. Pada fase pertumbuhan vegetative ini ada tiga aspek penting yang perlu dikeahui yaitu pembelahan sel (cell defision), pembelahan sel (cell enlargement) dan deferensiasi (penggandaan) (cell deferentation).
Apa bila tumbuhan ditanam dengan menggunakan bijinya, maka oertumbuhan vegetative diawali dari proses perkecambahan.

Biji- bijian


Apabila dikaitkan dnegan tujuan pemanfaatannya, biji mempunyai dua pengertian, yaitu biji dan benih. Biji dapat digunakan untuk bahan pangan, pakan hewan (ternak), atau bahan untuk ditanam selanjutnya. Sedangkan biji adalah biji terpilih yang hanya digunakan untuk penanaman selanjutnya dalam rangka untuk mengembangbiakan tanaman atau memproduksi biji baru.
Ukuran biji tanaman berfariasi terganting pada jenisnya selain itu jangka umur benih bervariasi antara satu minggu sampai jutaan tahun. Biji tanaman hortikultura ada yang mempunyai jangkauan umur benih berkisar antara 1 hingga 4 musim tanam, ata 3 hingga 12 bulan sehingga dalam penyimpanannya haruslah dilakukan dengan sebaik-baiknya agar viabilitas benih tetap tinggi.
Dalam kaitanya dengan kemampuan biji untuk tetap viable dalam penyimpanan, Roberts (1973) memberikan peristilahan biji ortodoks ( orthodox sceds) dan biji rekalsitran ( recalcitrant seds)
• Biji ortodoks, biji tanaman yang dapat disimpan lama dengan kadar air sedikit pada temperature rendah termasuk biji golongan ortodoks.
• Biji rekalsitran, biji yang tergolong rekalsitran tidak dapat disimpan lama dengan kadar air rendah (12-30 %) pada suhu rendah karena biji tersebut akan mengalami kemunduran viabilitasnya dengan cepat.
 Perkecambahan biji
Yang dimaksud dengan perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tanaman baru. Komponen biji adalah struktur lain didalam biji yang merupakan bagian kecambah seperti calon akar, calon daun/batang, dsb. Dalam hal ini terjadi dua jenis aktifitas yaitu aktifitas morfologi dan kimiawi . aktifitas morfologi yang ditandai dengan pemunculan organ-organ tanaman seperti akar, daun dan batang sedangkan aktifitas kimiawi diawali dengan aktifitas hormone dan enzim. Proses kimiawi berperan sebagai penyedia energy yang akan digunakan dalam proses morfologi.
Untuk dapat melakukan perkecambahan, biji membtuhkan air dalam jumlah minimum dalam tubuhnya atau yang disebut dengan “taraf kandungan air minimum”. Setiap jenis tanaman mempunyai standar minimum sendiri. Tipe perkecambahan biji tanaman ada dua macam yang berbeda terletak pada posisi keeping biji (kotiledon) pada permukaan tanah. Tipe pertama adalah epigeal (epygeal germination) dan hypogeal (hypogeal germination).

Factor-faktor Penentu Perkecambahan

Perkecambhan biji ditentukan oleh factor dalam dan factor luar. Yang meliputi Persediaan makanan dalam biji, Suplai hormone, suplai air, oksigen, temperature, sinar, dormansi biji

Pertumbuhan vegetative

Wujud tanaman golongan tingkat tinggi atau spermatopita terdiri atas batang dan akar. Batang merupakan organ tanaman diatas permukaan tanah. berbeda dengan batang, wujud akar lebih sederhana yaitu tampa asesori, hal inilah yang menjadi perbedaan akar dengan batang.

Sel Tanaman

Sel tanaman dibedakan menjadi sel hidup dan sel mati. Bentuk dan ukuran sel tanaman sangat bervariasi, ada yang bundar, lonjong, atau pipih. Cairan sel dari sel hidup dapat mengandung klorofil atau non klorofil.
Sel tanaman terdiri dari dinding sel yang terdiri atas dinding tengah, dinding sel primer dan dinding sel skunder.
Jaringan
Jaringan dapat dibagi menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Dengan jaringan meristem tanaman mampu tumbuh meninggi sehingga dengan demikian titik tolak pertumbuhan dan perkembangan terletak pada jaringan ini. Bentuk sel secara garis besar ada tiga, yaitu sel parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Masing-masing sel tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.

Tanaman dikotil dan monokotil

Bentuk pembuluh xylem dan floem pada tanaman monokotil dan dikotil memiliki perbedaan. Pembuluh pada tanaman monokotil berasal dari aktifitas meristem pada titik tumbuh (ujung batang), sedangkan pada dikotil berasal dari titik tumbuh (dari ujung batang) an dari cambium.
 Organ vegetative Tanaman
• Akar dan modifikasinya
Akar merupakan organ tanaman yang penting, yang memiliki fungsi yang cukup banyak, diantaranya fondasi batang, penghisap unsure hara, dll. Adakalanya telah mengalami perubahan funsi (modifikasi) menjadi tempat penyimpanan zat makanan produk fotosintesis. Akar dapat diklasifikasikan menjadi akar primer dan akar skunder, dan tersier.
• Batang dan Modigfikasinya
Batang merupakan sumbu tanaman yang berasal dari pertumbuhan epikotil dari embrio atau dari tunas tanaman yang dewasa.secara umum fungsi batang adalah sebagai penopang tumbuhnya daun, bunga, dan buah, tempat penyimpanan bahan makanan, air dan mineral. Batang tersusun atas jaringan yaitu epidermis, kortek, endodermis, perisikel. Dalam perkembangannya batang mengalami perubahan, sehingga berbeda dari wujud aslinya.
• Daun dan Modifikasinya
Daun merupakan organ fotosintesis tanaman. Produk fotosintesis. Pada dasarnya daun merupakan asesori batang yang bentuknya tipis,. Aturan posisi duduk daun pada batang disebut filotaksi (phylotaxy). Funsi daun sebagai penyelenggara proses fotosintesis adakalanya dapat beralih. Alih fungsi daun menjadi organ penyimpanan bahan makanan dapat dilihat pada daun berumbi.

Dinamika pertumbuhan Vegetatif

Pertumbuhan tanaman semenjak perkecambahan mempunyai dinamika atau pola tetap. Pengukuran nilai dari dinamika tumbuh tersebut didasarkan atas pengamatan berat kering bagian tanaman, baik akar, batang, daun maupun total tanaman. Secara umum pola tumbuh tanaman mengikuti kurva sigmoida.
Fase perkecambahan yang dilanjutkan dengan pertumbuhan akar, batang, dan daun berjalan lambat. Fase ini berlangsung 1 -2 minggu untuk tanaman semusim. Pada fase eksponensial meski berlangsung dalam waktu yang pendek namun menghasilkan berat kering yang menjadi meningkat drastic. Fase linier berlangsung paling lama; dalam fase ini kecepatan berat kering berlangsung konstan, pada masa ini juga terjadi pergeseran pertumbuhan vegetatif ke generative. Fase terakhir terjadi penurunan penambahan berat kering tanaman, daun-daun mulai menguning dan tanaman mencapai kemasakan fisiologis.

Para Petaniku


Petani pada dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup tinggi, baik dalam hal pengolahan sampai pasca panen yang pada awalnya hanya secara tradisional telah berubah menjadi semi modern bahkan ada sebagain petani sekarang ini dalam mengolah lahannya sudah menggunakan teknologi modern.
Dari peningkatan itu, petani juga mempunyai banyak kendala dalam pengolahan lahan serta kurangnya pupuk yang di sediakan oleh para pemerintah dan hal ini seringkali mempengaruhi kegagalan panen.

Renungan Buat Kita Yang MauSukses



Kehidupan adalah perjuangan dalam meraih kesuksesan. Sukses dalam arti kemenangan yang menjadikan kita bangga akan diri sendiri dan kebanggaan orang lain yang mengerti akan apa yang telah kita perbuat. Namun kesuksesan itu tidak semudah membalikkan kepala ke kiri dan kenan karena banyaklah tantangan hidup yang setiap saat dating menghampiri kita. Tapi itu bukalanlah kedala dalam berkarya demi mendapatkan hal yang baru yang dpat kita nikmati akan hasil kita terima dari karya-karya yang telah kita perbuat dan yang lebih bangganya lagi jika orang lain sepaham atas karya telah kita buat. Sebagai mana yang di utarakan Mario Teguh Dalam karyanya “kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan” itulah menjadi pegangan dalam menjalani hidup tuk merai kesuksesan, jangan ada kata putus asa karena kesempatan itu masih banyak yang menanti kita kedepannya. Harapan-harapan hidup yang tertunda jadikanlah dia sebagai pendorong semangat tuk merainya kembali.
Sebagai manusia biasa kita tidaklah lepas akan arti ketidaksempurnaan yang seringkali menjadi inti dari kegagalan kita dalam berkarya. namum semua itu dpat menjadikan kita menyadari betapah rapuhnya kita, betapah kurangnya lmu kita, sehingga kita termotifasi akan kegagalan yang kita perbuat untuk menutupi kekurangan yang kita miliki. Jika semua itu dapat terpenuhi betapah bahagainya kita dalam menjalani hidup tampa ada kata penyesalan yang hanya mematahkan semangat kita untuk melangkah kedepan dalam menjalani hidup yang penuh dengan tantangan.
Arti semangat menurut apa yang telah kudalami adalah suatu tekat yang keras tampa ada rasa terpaksa dalam menjalankannya, sehingga segala pekerjaan yang kita kerjakan akan terasa ringan jika ada kata “semangat” dalam benak kita yang menjadi penyemangat, yang dibarengi dengan satu keyakinan “yakin Usaha sampai”.

Pandangan Tentang Pertanian




Pertanian Indonesia dewasa ini telah mengalami kemajuan, hal ini ditunjang oleh sember daya alam serta sember daya manusia yang semakin meningkat di Indonesia. Sehubungan dengan itu Pemerintah bnyak hal yang telah dilakukan demi terciptanya kemakmuran rakyat salah satunya adalah bidang pertanian, contonya adalah kajian-kajian tentang ilmu pertanian yang diharapkan dapat menyumbangkan ide-ide dalam meningkatkan minat masyarakat untuk bertani yang baik dan benar yang nantinya dapat meningkatkan produksi tanaman yang dibudidayakan. Salah satunya yang dilakukan di Fakultas Pertanian Unhalu, dengan menerapkan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa agronomi dalam menjalankan praktikum benar-benar mengedepankan kualitas mahasiswa dalam mempelajari permasalah-permasalahan yang ada masyarakat, diantaranya pemberian dosis pupuk, kesuburan tanah yang cocok untuk tanaman, pemberantasan hama dan penyakit, dll.
Untuk mencapai swasembada pangan diharapkan suatu trobosan baru dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi oleh para petani sekarang ini, baik segi tingkat kesuburan yang kurang, pemupukan, hama penyakit yang dapat menurunkan produksi Pangan para petani.